PMIIFISIPUNILA,BANDAR LAMPUNG- Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) FISIP Unila melalui Departemen Kajian dan Keilmuan sukses menyelenggarakan kegiatan diskusi virtual yang bertajuk "Polemik Bantuan Sosial", Kamis (21/5/2020)
Diskusi tersebut diisi narasumber baik dari praktisi maupun dari akademisi yaitu Sahabat Fauzi Hasyim, S.AN., Mislamudin, M.Pd., dan Ahmad Robi Ulzikri, S.I.P.
Dalam kesempatan tersebut beberpa pemateri menyampaikan beberpa hal krusial terkait dengan topik diskusi yang dimoderatori oleh sahabat Fitria Barokah tersebut.
"Pemerintah pusat tetap memberikan pengawasan , salah satunya dengan menetapkan pendampingan PKH, tugasnya agar bantuan tersalurkan secara tepat sasaran, begitupun jika masih terjadi hal hal yg bertentangan ,yg dilakukan oleh pihak yg tidak bertanggung jawab, dari pemerintah pusat sendiri sudah menyediakan layanan pengaduan, yg bisa diakses langsung oleh masyarakat," papar Fauzi dalam menyampaikan rekomendasinya.
Sementara itu Mislamudin, M.Pd. juga menyoroti soal tumpang tindihnya data yang kerap tidak tepat saaran di kalangan akar rumput masyarakat.
"Kita mengharapkan bahwa program yang terjadi hari ini berkaitan dengan tumpang tindihnya data, ini sangat disayangkan persoalan data yang tidak mampu dan layak menerima bantuan justru tidak mendapat bantuan," jelasnya.
Sementara itu Ahmad Robi Ulzikri, S.I.P. mengkritisi perosalan bantuan sosial dalam perspektif politik dan pemerintahan.
"Kita dalam menganalisis harus melihat dalam perspektif apa dulu, apakah pemerintahan atau politik? Kita harus objektif karena ini persoalan wabah, pemerintah pusat dan daerah harus saling mengisi kekurangan melalui data terintegrasi yang real time. Begitu juga apresiasi dengan kekuatan sosial masyarakat yang dimiliki yang sat ini juga membantu pemerintah dalam memberikan bantuan kepada masyarakat diakar rumput," papar Demisioner Ketua PMII Fisip 2018 yang juga pembina Social Politic Movemen Class (SPMC) Centre tersebut.
Diskusi tersebut menawarkan beberpa soslusi seperti pendampingan dan aduan bantuan, optimalisasi website desa untuk transfaransi bantuan, dan integrasi data yang realtime.
Kegiatan diskusi tersebut diikuti oleh 115 perserta dari berbagai macam rayon, komisariat, dan bahkan dari luar Provinsi seperti Baturaja, Banten, dan Jawa Barat.
(Pmiifisipunila/Kominfo)
0 Comments
EmoticonEmoticon